Pages

July 31, 2012

Yummy Meals

Seperti John Gunther yang bilang kalau "All happiness depends on a leisurely breakfast", maka gw juga percaya tanpa makan dan sumber energi yang oke pekerjaan akan lebih 'menantang' untuk diselesaikan.

Dari beberapa kali mengurus event di EO sendiri, gw akui sering kali mindset ala mahasiswa gw untuk menghemat budget makanan untuk kru itu keluar. Dan seiring berjalannya waktu dan beberapa kali mengurus event, maka gw pun sadar yang namanya makanan yang enak dan nyaman dimakan itu perlu.

Pernah jadi panitia acara waktu jadi mahasiswa? Yang gw dan teman-teman rasakan sih pada umumnya waktu kita punya event pasti biasanya udah ga bakal selera makan deh sangking banyaknya hal perintilan yang perlu diselesaikan (yah dengan asumsi memang panitianya emang concern sama acaranya ya). Kalau konsumsi panitianya nasi bungkus dengan nasi yang banyak dan lauk sepotong ikan goreng kering dan sayur daun singkong tawar, yah tambah ga selera makan lah ya. Masalahnya, terkadang itu yang dilakukan untuk menghemat budget makan panitia. Sebenarnya lauk pauk yang sederhana itu tak apa, yang penting jadi sumber energi yang baik dan lebih penting lagi enak, alias menimbulkan selera makan. Yah, lihat logikanya aja deh...udah lagi ga selera makan, dikasih makanan yang tidak membuat selera makan yah akhirnya pasti ga dimakan.

Oke, makanan yang enak dan nyaman dimakan itu perlu karena:
1. mengundang selera makan
2. ga malah jadi bikin masalah. Misalnya sarapan dikasih yang pedes trus diare...itu makanan yang ga nyaman (versi gw ya).
3. yang terpenting...semua itu jadi sumber energi.

Pengalaman mengatakan orang bakal lebih cepet emosi dan lebih lemot dalam keadaan lapar (kalau ga percaya coba baca Harry Potter and the Half-Blood Prince deh :p). Perut yang tidak lapar akan bikin tetep konsen dan lebih sabar.

So, sebisa mungkin sekarang gw akan memaksa kru makan sebelum acara. Yang bikin bete itu beberapa minggu kemarin gw ngurus event malam keakraban, eh...si kateringnya telat dong nganter makanan. Telatnya juga ga kira-kira, 1,5 jam dari jadwal yang dijanjiin sebelumnya. Walau kalau dilihat sepintas ga seberapa berpengaruh ke acara, tapi buat gw gede banget impactnya. Alhasil panitia dan MC jadi kerja sebelum makan, padahal acaranya sampai jam 10 malam. Selain itu karena makan malamnya telat dari settingan waktu sebelumnya, stand-stand yang jualan makanan jadi ga pada laku karena orang-orang di jam yang kita perkirakan harusnya sudah lapar lagi masih pada kenyang aja.

Ish...jadi bete inget itu lagi.

So, buat yang suka bikin acara...se-nggak seleranya makan, tetap paksain makan yo ;)