March Journaling Prompts 02 - Biru

What is your favourite colour, and why?

Warna favorit saya biru. Saya tidak tahu kenapanya, tapi saya masih ingat kira-kira kapan saya memutuskan kalau biru adalah warna kesukaan saya.

Warna favorit merupakan pertanyaan yang jamak terucap dari teman-teman semenjak usia SD. Saya lupa warna apa yang sering saya bilang sebagai warna favorit saya dahulu. 

Di kelas 3 SMA, ada seorang teman saya yang akan menjawab atau memberi tahu dengan tegasnya kalau warna kesuakaannya adalah kuning. Tegas dan lugas. Saya belum pernah melihat ada yang setegas dan selugas itu sebelumnya saat menginformasikan warna favoritnya. Entah kenapa ketegasan itu menginspirasi ya, seakan-akan memberi tahu supaya jadi orang yang tegas dan lugas juga.

Semenjak hari itu saya putuskan warna kesukaan saya adalah warna biru. Memang sudah lama saya menyukainya, tetapi saya belum pernah memberikan jawaban dengan begitu tegas dan lugas juga.

Kenapa biru? Mungkin karena memberi kesan sejuk, keluasan laut, kecerahan langit, representasi dari air yang fleksibel dan bertenaga. Banyak ya filosofinya. Yah kira-kira begitu deh. :)

March Journaling Prompts 01 - Menyeimbangkan

Setelah 3 bulan berhenti menulis jurnal harian dan berniat menulis jurnal mingguan, niatannya ternyata tetap tidak menjadi kenyataan. Setelah ada yang membagikan topik jurnal bulan ini, saya kembali menulis jurnal harian.

Niatannya lagi-lagi untuk melatih otot menulis yang ternyata latihannya hanya sebatas niatan kalau tidak diagendakan dan diberi topik.

Sumber topiknya bulan ini nampak masih sama dari sumber di bulan November. Karenanya saya akan mengikuti pola yang saya lakukan di November juga: menempelkan pertanyaan untuk hari itu lalu menjawabnya. 

Hari ini saya mendapatkan:
What was the last thing you talked about with your mother?

Menjawabnya butuh energi, karena pembicaraan terakhir didominasi ketegangan yang lagi-lagi diakibatkan oleh kelakuan salah seorang yang kami kenal. Dan saya tidak mau membahasnya dengan detail juga. Lebih kurang saya puas dengan apa yang saya utarakan di pembicaraan kami terakhir, karena saya dapat memberikan penjelasan yang baik. Tidak menjadikan apa yang diutarakan ibu saya jadi bertentangan, tetapi memberi batasan supaya tidak jadi hilang kendali.

Setelahnya semua berjalan seperti biasa.