Kamu tahu apa kataku tentang air?
Dia sejuk dikala hari panas
Dia menyimpan kehangatan kala hari akan dingin
Dia membasuh yang kotor
Dia membersihkan luka
Dia memuaskan dahaga
Dia membuat hidup jadi lebih hidup
Tapi kamu tahu apa yang paling menakjubkan tentang air?
Ketika melihat ke dalamnya...
aku melihat cerminan diri
Pages
March 18, 2009
March 9, 2009
Hanya PSM-ITB Yang Bisa Begini!
Iya... betul! Sampai saat ini baru di PSM inilah saya bisa melihat seorang alumni yang berdomisili di luar negeri, mau bela-belain datang ke Bandung untuk Gladi Kotor, Gladi Bersih, dan pentas di hari H dengan teman-temannya alumni PSM yang lain.
Baru di PSM inilah saya melihat antusiasme yang begitu dashyat yang dilontarkan dengan spontan oleh alumni dengan range angkatan begitu luas.
Baru di PSM inilah saya melihat orang-orang yang rela meninggalkan waktu luangnya untuk berlatih bersama.
Baru di PSM inilah saya melihat ruang yang begitu luas untuk belajar dan kebebasan yang begitu besar untuk berekspresi.
Baru di PSM inilah saya melihat ketulusan tiada tara yang diberikan dengan penuh suka cita dan berbuah kepuasan hati.
7 tahun yang lalu... ya betul kawan-kawan... 7 tahun yang lalu... Bapak Bambang Bramono, seorang founder PSM berbincang-bincang dengan saya melalui telepon. Diantara bincang-bincang itu beliau bertanya pada saya... "Senang tidak di PSM?" Saya pun menjawab "wah...senang sekali Pak!". Beberapa saat lalu saya teringat kembali pertanyaan tersebut dan saya terpikir jika pertanyaan tersebut dilontarkan kembali saat ini, apa ya jawaban saya?
Saya merasakan manisnya
Saya mengecap pahitnya
Saya mendapatkan energinya
Saya pun tertimpa kelelahannya
Orang-orang ini sering sekali membuat saya tertawa
Tapi bukan tidak pernah mereka membuat saya berurai air mata
Saya merasakan senangnya
Saya merasakan sakitnya
dan ketika hal-hal tersebut membuat saya menjadi lebih utuh, disitulah saya berbahagia.
PSM memang hanya wadah, tidak lebih dari itu. Dia bukan sesuatu yang istimewa, tapi orang-orang yang didalamnya yang membuatnya luar biasa. PSM hanya kendaraan, tapi saya beruntung bisa melihat kilasan gambar yang sangat banyak dengan hadirnya pribadi-pribadi menawan di sekitar saya.
Hari ini saya melihat mereka, kakak-kakak yang mana suatu saat nanti saya ingin menjadi seperti mereka. Hari ini juga saya melihat adik-adik saya yang memiliki begitu banyak energi dan antusiasme untuk maju. Sungguh... ini kesempatan yang begitu langka dan hari ini saya bersyukur bisa berada di dalamnya.
Terima kasih atas kesempatan dan ruang yang diberikan pada saya untuk berbagi dengan kakak-kakak dan adik-adik semua.
NB: Tulisan ini saya buat karena tadi saya tersentak karena baru mengetahui seorang Kakak akan meninggalkan Indonesia sabtu ini. Senang sekali bisa berinteraksi dengannya 7 tahun terakhir ini. Take care ya Mas Bayu! :D
Baru di PSM inilah saya melihat antusiasme yang begitu dashyat yang dilontarkan dengan spontan oleh alumni dengan range angkatan begitu luas.
Baru di PSM inilah saya melihat orang-orang yang rela meninggalkan waktu luangnya untuk berlatih bersama.
Baru di PSM inilah saya melihat ruang yang begitu luas untuk belajar dan kebebasan yang begitu besar untuk berekspresi.
Baru di PSM inilah saya melihat ketulusan tiada tara yang diberikan dengan penuh suka cita dan berbuah kepuasan hati.
7 tahun yang lalu... ya betul kawan-kawan... 7 tahun yang lalu... Bapak Bambang Bramono, seorang founder PSM berbincang-bincang dengan saya melalui telepon. Diantara bincang-bincang itu beliau bertanya pada saya... "Senang tidak di PSM?" Saya pun menjawab "wah...senang sekali Pak!". Beberapa saat lalu saya teringat kembali pertanyaan tersebut dan saya terpikir jika pertanyaan tersebut dilontarkan kembali saat ini, apa ya jawaban saya?
Saya merasakan manisnya
Saya mengecap pahitnya
Saya mendapatkan energinya
Saya pun tertimpa kelelahannya
Orang-orang ini sering sekali membuat saya tertawa
Tapi bukan tidak pernah mereka membuat saya berurai air mata
Saya merasakan senangnya
Saya merasakan sakitnya
dan ketika hal-hal tersebut membuat saya menjadi lebih utuh, disitulah saya berbahagia.
PSM memang hanya wadah, tidak lebih dari itu. Dia bukan sesuatu yang istimewa, tapi orang-orang yang didalamnya yang membuatnya luar biasa. PSM hanya kendaraan, tapi saya beruntung bisa melihat kilasan gambar yang sangat banyak dengan hadirnya pribadi-pribadi menawan di sekitar saya.
Hari ini saya melihat mereka, kakak-kakak yang mana suatu saat nanti saya ingin menjadi seperti mereka. Hari ini juga saya melihat adik-adik saya yang memiliki begitu banyak energi dan antusiasme untuk maju. Sungguh... ini kesempatan yang begitu langka dan hari ini saya bersyukur bisa berada di dalamnya.
Terima kasih atas kesempatan dan ruang yang diberikan pada saya untuk berbagi dengan kakak-kakak dan adik-adik semua.
NB: Tulisan ini saya buat karena tadi saya tersentak karena baru mengetahui seorang Kakak akan meninggalkan Indonesia sabtu ini. Senang sekali bisa berinteraksi dengannya 7 tahun terakhir ini. Take care ya Mas Bayu! :D
March 5, 2009
Jari-jari yang Terus Menari
Wah saya jadi sering menulis :D. Yah lebih sering dari sebelumnya sih. Entah itu melalui email, blog ini, maupun notes di facebook.
Ada seorang teman saya yang membiasakan dirinya menulis ketika ada suatu hal yang dipikirkannya. Katanya dengan menulis akan datang hal lainnya yang ingin dia tulis. Benar juga ternyata... karena hal tersebut terjadi pada saya. Tiap saya menulis pasti saya terpikirkan dua atau tiga hal lagi yang ingin saya tulis. Memang waktu saya sekarang tidak sebanyak itu untuk menulis, karenanya saya hanya menyimpan dahulu topik-topik yang ingin saya tulis.
Menulis itu tergantung mood!
Lihat saja kumpulan topik yang saya simpan dan ingin saya tulis. Tapi entah mengapa ada banyak topik yang nampaknya sudah 'kehilangan momen' untuk saya tulis. Kehilangan momen menangkap mood saya maksudnya. Karenanya biasanya saya menulis lagi dari topik yang paling bisa saya tulis terlebih dahulu, sambil membangun mood itu kembali. Ketika sudah ada... silahkan ditangkap! hap! :D
Untuk semua yang suka menulis.... selamat menikmati tarian indah jari-jari!
Ada seorang teman saya yang membiasakan dirinya menulis ketika ada suatu hal yang dipikirkannya. Katanya dengan menulis akan datang hal lainnya yang ingin dia tulis. Benar juga ternyata... karena hal tersebut terjadi pada saya. Tiap saya menulis pasti saya terpikirkan dua atau tiga hal lagi yang ingin saya tulis. Memang waktu saya sekarang tidak sebanyak itu untuk menulis, karenanya saya hanya menyimpan dahulu topik-topik yang ingin saya tulis.
Menulis itu tergantung mood!
Lihat saja kumpulan topik yang saya simpan dan ingin saya tulis. Tapi entah mengapa ada banyak topik yang nampaknya sudah 'kehilangan momen' untuk saya tulis. Kehilangan momen menangkap mood saya maksudnya. Karenanya biasanya saya menulis lagi dari topik yang paling bisa saya tulis terlebih dahulu, sambil membangun mood itu kembali. Ketika sudah ada... silahkan ditangkap! hap! :D
Untuk semua yang suka menulis.... selamat menikmati tarian indah jari-jari!
Silence Has Voices
Bahkan hanya dengan sambungan telepon ini
aku dapat mendengar...
walau dalam kesenyapan
Mendengar desah napasmu
Mengetahui kalau kamu ada
Disana...
Tak perlu disini
Bahkan dalam senyap aku mendengar
Suara galau hati
Otak yang berpikir
Hati yang menenangkan diri
dan jiwa yang bersyukur
Kamu tidak perlu berkata
Aku tidak perlu berucap
Toh kita akan saling mengerti
Apa yang ingin diucap hati
--> gara-gara rebutan nelepon seorang bocah tadi malam, yang akhirnya baru tersambung setelah sejam, udah itu malah diem2an gara2 ga tau mau ngomong apa lagi. GRA, kau harus bertanggung jawab karena memonopoli cerita!
aku dapat mendengar...
walau dalam kesenyapan
Mendengar desah napasmu
Mengetahui kalau kamu ada
Disana...
Tak perlu disini
Bahkan dalam senyap aku mendengar
Suara galau hati
Otak yang berpikir
Hati yang menenangkan diri
dan jiwa yang bersyukur
Kamu tidak perlu berkata
Aku tidak perlu berucap
Toh kita akan saling mengerti
Apa yang ingin diucap hati
--> gara-gara rebutan nelepon seorang bocah tadi malam, yang akhirnya baru tersambung setelah sejam, udah itu malah diem2an gara2 ga tau mau ngomong apa lagi. GRA, kau harus bertanggung jawab karena memonopoli cerita!
March 3, 2009
ACKNLOWLEDGEMENT
Ehm... kalau diIndonesiakan apa ya acknowledgement itu? Secara simple bisa diterjemahkan sebagai 'pengakuan'. Kalo dilihat dari penggalan katanya "knowledge" = pengetahuan. Jadi mungkin untuk diri saya sendiri saya menerjemahkan acknowledgement sebagai pengakuan seseorang mengenai pengetahuannya tentang suatu hal. Hehe...
Kemarin saya membahas kata tersebut bersama dua orang kawan saya. Kebetulan salah satu diantara mereka baru menerima 'acknowledgement' dari rekannya yang lain mengenai prestasinya di waktu lampau. Hal yang bagus tentunya, apalagi saat ini mungkin teman saya tersebut memang butuh suntikan semangat dari teman-temannya yang lain.
Baru saja teman saya yang hari ini berulang tahun menjawab pesan singkat melalui ponsel (halah... maksudnya sih sms... haha) yang saya kirimkan. Dia pun membalas begini:
---
Haijuk :) How R U? Makasi ya angelina jukie (tentu saja ini bukan nama asli saya... hahaha...), gw bersyukur bertemu org kyk lo di khdpan gw. Org yg strive really hard utk dream boardny :) jg skaligus caring, eksis a.k.a narsis dan fun :)its nice 2 know u.. :)
---
Saya pun membalas pesan tersebut dengan acknowledgement saya mengenai dirinya. Ketika saya belajar sekali tentang yang namanya ketulusan, memaafkan, dan berbagi. Sejujurnya saya sempat heran juga... kok teman saya ini bisa sebaik itu ya sama saya dengan apa yang sudah saya lakukan dahulu yang pastinya berefek tidak baik padanya. Memang saya belajar banyak darinya.
"Pengakuan" ternyata sangat berarti ya. Ketika apa yang saya lakukan dengan tak disangka dan tak disengaja menjadi suatu hal yang baik untuk teman-teman disekitar saya. Yang pasti untuk saya pribadi itu menjadi cerminan dalam menilai diri dan menyuntikkan energi baru yang sangat luar biasa untuk terus berbuat baik dan belajar.
Kemarin saya membahas kata tersebut bersama dua orang kawan saya. Kebetulan salah satu diantara mereka baru menerima 'acknowledgement' dari rekannya yang lain mengenai prestasinya di waktu lampau. Hal yang bagus tentunya, apalagi saat ini mungkin teman saya tersebut memang butuh suntikan semangat dari teman-temannya yang lain.
Baru saja teman saya yang hari ini berulang tahun menjawab pesan singkat melalui ponsel (halah... maksudnya sih sms... haha) yang saya kirimkan. Dia pun membalas begini:
---
Haijuk :) How R U? Makasi ya angelina jukie (tentu saja ini bukan nama asli saya... hahaha...), gw bersyukur bertemu org kyk lo di khdpan gw. Org yg strive really hard utk dream boardny :) jg skaligus caring, eksis a.k.a narsis dan fun :)its nice 2 know u.. :)
---
Saya pun membalas pesan tersebut dengan acknowledgement saya mengenai dirinya. Ketika saya belajar sekali tentang yang namanya ketulusan, memaafkan, dan berbagi. Sejujurnya saya sempat heran juga... kok teman saya ini bisa sebaik itu ya sama saya dengan apa yang sudah saya lakukan dahulu yang pastinya berefek tidak baik padanya. Memang saya belajar banyak darinya.
"Pengakuan" ternyata sangat berarti ya. Ketika apa yang saya lakukan dengan tak disangka dan tak disengaja menjadi suatu hal yang baik untuk teman-teman disekitar saya. Yang pasti untuk saya pribadi itu menjadi cerminan dalam menilai diri dan menyuntikkan energi baru yang sangat luar biasa untuk terus berbuat baik dan belajar.
Subscribe to:
Posts (Atom)