Pages

October 3, 2020

Journal 03 - Dilema S3

Kalau ditanya saya iri kepada siapa, tanpa ragu-ragu saya akan menjawab akhir-akhir ini saya iri kepada mereka yang:
- mendapatkan tempat/beasiswa untuk S3,
- memulai S3-nya,
- sedang menjalani program S3-nya,
- dan yang baru saja menyelesaikan S3-nya.

Menjalani dan menyelesaikan program S3 di luar negeri merupakan target saya dari 2014. Awalnya sebenarnya lebih karena faktor ekonomi, lalu menjadi lebih kuat karena menikmati mengajar di sebuah perguruan tinggi.

Seringnya sih si S3 ini hanya jadi impian belaka karena terlalu tenggelam dengan kesibukan atau mengerjakan aktivitas lainnya yang lebih menyenangkan. Di tahun 2017 akhirnya saya mengurangi aktivitas saya tapi ternyata saya malah mendapat hadiah lainnya, yaitu hamil dan kemudian melahirkan di tahun 2018. Semenjak itu saya belum memiliki waktu yang proper untuk kembali berkutat mengenai masalah sekolah ini.

Sampai akhirnya kemarin ada perspektif lain yang kemudian disodorkan oleh salah seorang teman. Maybe this stuff is just not my cup of tea.... Apalagi pada dasarnya saya ga terlalu doyan riset. Paper ilmiah buat saya lebih untuk obat insomnia daripada bacaan berfaedah.
 
Dengan kerumitan dan kekompleksitasan S3, teman tersebut memberikan pandangan lain bahwa banyak yang bisa saya capai di area lain dalam jangka waktu yang harus saya luangkan untuk S3 ini. Selain itu, motivasi saya mengambil S3 ini bisa saya penuhi lewat jalan lainnya.

Dia adalah orang pertama yang mengutarakan ini dengan blak-blakan kepada saya. Perspektif baru yang pastinya jadi bahan untuk direnungkan sebulan ini sambil terus mengikuti journaling challenge for self-discovery ini. Dan sejujurnya sekarang saya jadi excited akan pilihan yang akan saya putuskan di akhir bulan ini.

No comments: