Sebagai pembawa amanah Ninja Gozaru yang membela kebenaran dan keadilan, tentu saja saya akan mulai mendidih ketika melihat adanya ketidak benaran maupun keadilan saya ketahui. Tentu saja perspektif setiap orang dapat berbeda demikian juga perspektifnya dalam hal keadilan. Karenanya yang saya pegang selalu perspektif untuk memanusiakan manusia. Misalnya, apa yang seharusnya dilakukan jika label-label identitas agama maupun etnis tidak ada.
Hal ini juga yang sering saya utarakan di kelas kepada mahasiswa saya. Selain melatih perspektif yang lebih luas, juga melihat keadilan untuk teman-temannya yang lain saat dirinya minta diistimewakan. Tidak semua harus disamakan memang, ada yang memang perlu dibantu. Tentu saja adil tidak berarti harus sama.
Adil ini juga harusnya tercermin dari apresiasi yang didapatkan saat bekerja. Tidak harus berupa materi loh, karena ada sistem dalam organisasi yang memang tidak memfasilitasi perbedaan apresiasi materi yang cukup. Apresiasi yang adil bisa juga diberikan dalam bentuk yang lain, yang bukan berbentuk materi.
Sejauh ini saya merasa beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang memang senang bekerja dan tahu menilai dirinya masing-masing sehingga dapat membawa rasa adil tidak hanya kepada orang lain, tapi juga dirinya sendiri.
No comments:
Post a Comment